Laporan keuangan yakni salah satu sumber informasi serta media penting yang dipakai oleh para pengelola perusahaan dalam proses pengambilan keputusan tersebut. Laporan keuangan perusahaan lazim diterbitkan secara periodik, bisa tahunan, semesteran, triwulan, bulanan bahkan bisa harian.

Laporan keuangan intinya ialah hasil dari proses akuntansi yang bisa dipakai sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau kesibukan suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut (Munawir 1995:2).

Jenis Dan Manfaat Laporan Keuangan

Menurut Hanafi (2003:69), pembukuan keuangan merupakan keterangan yang bisa dipakai untuk pengambilan keputusan, mulai dari investor atau kandidat penanam modal sampai dengan tata kelola perusahaan itu sendiri. Laporan keuangan akan memberikan keterangan mengenai profitabilitas, risiko, timing aliran kas, yang kesemuanya akan mempengaruhi impian pihak-pihak yang berkepentingan.

Menurut Munawir (1995: 5), pembukuan keuangan yakni laporan yang terdiri dari neraca dan perkiraan laba-rugi serta pembukuan keuangan dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan pehitungan laporan keuntungan-rugi memperlihatkan hasil-hasil yang sudah dicapai oleh perusahaan serta ongkos yang terjadi selama tertentu, dan laporan pergantian modal menunjukan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyeb abkan pergantian modal perusahaan.

Ridwan dan Inge (2003:68) mendefinisikan bahwa pembukuan keuangan merupakan suatu laporan yang membuktikan hasil dari proses akuntansi yang digunakan selaku alat komunikasi antar data keuangan atau jadwal perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data atau aktivitas tersebut.

Berdasarkan beberapa pemahaman di atas bisa disimpulkan bahwa pembukuan keuangan yaitu:

  1. Hasil dari proses akuntansi yang penting dan mampu digunakan untuk membuat keputusan-keputusan ekonomi bagi pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.
  2. Potret perusahaan , yakni mampu menggambarkan kinerja keuangan maupun kinerja tata kelola perusahaan , apakah dalam kondisi yang manis atau tidak.
  3. Ringkasan dari suatu proses transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama periode yang bersangkutan.

Tujuan Laporan Keuangan

Adapun tujuan pengerjaan atau penyusunan laporan keuangan yakni sebagai berikut :

  1. Memberikan keterangan wacana jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada di ketika ini.
  2. Memberikan keterangan wacana jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada dikala ini.
  3. Memberikan keterangan ihwal jenis dan jumlah pemasukan yang diperoleh pada suatu periode tertentu.
  4. Memberikan keterangan ihwal jumlah ongkos dan jenis ongkos yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.
  5. Memberikan keterangan ihwal perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.
  6. Memberikan informasi wacana kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode.
  7. Memberikan keterangan ihwal catatancatatan atas pembukuan keuangan.
  8. Informasi keuangan yang lain (Silvi dan Siti, 2012:2)

Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia, 2002:4), tujuan pembukuan keuangan yakni selaku berikut :

  1. Tujuan laporan keuangan yakni menyediakan keterangan yang menyangkut posisi keuangan , kinerja , serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang berfaedah bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
  2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini menyanggupi keperluan bareng sebagian besar pemakai. Namun demikian, pembukuan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin diharapkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara lazim menggambarkan efek keuangan dari peristiwa di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan keterangan nonkeuangan.
  3. Laporan keuangan juga menampilkan apa yang sudah dilaksanakan manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian biar mereka mampu menciptakan keputusan ekonomi keputusan ini mungkin meliputi misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengubah tata kelola.

Manfaat Laporan Keuangan

Pemakai pembukuan keuangan menjadi target faedah pembukuan keuangan yang meliputi penanam modal kini dan investor memiliki kesempatan, karyawan, tunjangan pinjaman, penyedia dan kreditur usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga – lembaganya, dan penduduk . Mereka memakai pembukuan keuangan untuk menyanggupi kebutuhan keterangan yang berbeda. Beberapa faedah pembukuan keuangan bagi pihak-pihak tersebut diuraikan berikut ini.

1. Investor

Penanaman modal resiko dan penagihan mereka berkepentingan dengan resiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka kerjakan. Mereka memerlukan keterangan untuk menolong menentukan apakah mesti berbelanja, menahan atau memasarkan investasi tersebut. Pemegang saham juga kepincut pada keterangan yang memungkinkan mereka untuk menganggap kemampuan perusahaan untuk membayar deviden.

2. Karyawan

Karyawan dan golongan – kelompok yang mewakili mereka terpesona pada keterangan mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga kesengsem dengan keterangan yang memungkinkan mereka menilai kesanggupan perusahaan dalam memeberi jasa, faedah pensiun, dan potensi kerja.

3. Pemberi pinjaman

Pemberi pinjaman kepincut dengan keterangan keuangan yang memungkinkan mereka untuk memastikan apakah pinjaman tersebut serta bunganya bisa dibayar pada dikala jatuh tempo.

4. Pemasok dan kreditor usaha yang lain

Manfaat pembukuan keuangan bagi penyedia dan kreditor perjuangan yang lain yang terpesona dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada sewaktu jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan dalam batas waktu tenggang yang lebih pendek dari pemberi pinjaman kecuali jika selaku pelanggan utama mereka tergantung pada kelancaran hidup perusahaan.

5. Pelanggan

Para pelanggan berkepentingan dengan keterangan mengenai kelancaran hidup perusahaan, utamanya kalo mereka terlibat dalam kontrakjangka panjang dengan atau tergantung perusahaan.

6. Pemerintah

Pemerintah dan aneka macam lembaga yang berada di kekuasaan berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan kerena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga memerlukan keterangan untuk mengatur acara perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan selaku dasar menyusun statistik pendaptan nasional dan pemasukan lainya.

7. Masyarakat

Perusahaan mensugesti anggota penduduk dalam berbagai cara. Misalnya, perusahaan bisa memperlihatkan bantuan memiliki arti pada perekonomian nasional, tergolong jumlah orang yang dipekerjakan danperlindungan terhadap penanaman modal domestic.

Manfaat pembukuan keuangan dalam hal ini mampu menolong penduduk dengan menyediakan keterangan kecendrungan dan pertumbuhan terakhir kemakmuran serta rangkaian aktivitas.

Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang disusun oleh manajemen perusahaan lazimnya terdapat lima jenis yaitu :

1. Neraca (Balance Sheet)

Neraca yakni laporan yang sistematis wacana aktiva, utang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu sewaktu tertentu. Tujuannya yakni untuk menandakan posisi keuangan suatu perusahaan pada sebuah tanggal tertentu, biasanya pada waktu di mana buku-buku ditutup dan di tentukan sisanya pada suatu tamat tahun fiskal atau tahun kalender, sehingga neraca sering disebut Balance Aset.

Neraca merupakan laporan yang membuktikan kondisi keuangan suatu unit usaha pada tanggal tertentu. Neraca memperlihatkan sumberdaya hemat (asset), keharusan hemat (utang), modal saham, dan hubungan antar item tersebut. Dengan demikian neraca mampu meringkaskan posisi keuangan suatu perusaahaan pada tanggal tertentu.

Neraca dimaksudkan membantu pihak eksternal untuk menganalisis likuiditas perusahaan, keleluasaan keuangan, kemampuan operasional, dan kesanggupan membuat pemasukan selama periode tertentu (Hanafi: 2003: 50).

2. Laporan Laba-Rugi (Income Statement)

laporan keuntungan-rugi merupakan laporan yang sistematis wacana penghasilan, ongkos, rugi-laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Kegiatan perusahaan selama periode tertentu mencakup acara terpola atau operasional, dan acara-aktivitas ini perlu dilaporkan dengan sebaiknya mudah-mudahan pembaca pembukuan keuangan menemukan informasi yang bekerjasama.

Menurut Hanafi (2003:57), ada beberapa elemen pokok dalam laporan keuntungan-rugi antara lain: pendapatan operasional, beban operasional, dan untung atau rugi (Gain or Loss). Pendapatan didefinisikan selaku asset masuk selama periode dimana perusahaan mempoduksi dan menyerahkan barang yang merupakan operasi pokok perusahaan.

Beban operasional didefinisikan selaku asset keluar selama periode dimana perusahaan memproduksi dan menyerahkan barang. Untung (gain) didefinisaikan sebagai peningkatan modal saham dari transaksi yang bersifat insidental. Rugi (loss) didefinisikan selaku penurunan modal saham dari transaksi yang bersifat insidental.

3. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow)

Menurut Hanafi (2003: 59), laporan arus kas digunakan untuk menganalisis dan menyampaikan keterangan mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan selama periode tertentu. Laporan pemikiran kas berencana untuk menampilkan informasi mengenai dampak kas dari kesibukan investasi, pendanaan, dan operasi perusahaan selama periode tertentu. Tujuan utama dari analisis laporan kas yakni untuk menaksir kemapuan perusahaan menciptakan kas.

Ketiga jenis pembukuan keuangan di atas (neraca, rugi-lab , dan laporan arus kas) yakni pembukuan keuangan utama. Sedangkan yang yang lain yakni jenis-jenis pembukuan keuangan komplemen. Yakni:

4. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of change in Equity)

5. Catatan atas Laporan Keuangan (Notes to Financial Statement)

Demikian uraian pemahaman pembukuan keuangan, faedah pembukuan keuangan dan tujuan disusunnya pembukuan keuangan serta jenis pembukuan keuangan. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *